Salam hangat,
Seperti lazimnya manusia lain, saya dan beberapa mahasiswa (asisten) berencana mealaksanakn suatu kegiatan "sakral" di bulan Ramadhan, yakni buka puasa bareng(bubar). Setelah didiskusikan, ditentukanlah tempatnya, katanya di Selasih 2, dekat GOR C-tra. Setelah tiba waktunya, akhirnya kami pergi dengan beberapa acara yang sudah diagendakan. Tema yang kami sepakati adalah Bukan Buka Biasa, maksudnya bukan makan-makan saja, tapi lebih ke silaturahmi dan evaluasi kegiatan perkuliahan.
Kaget pisan, karen pas nyampe penuh, macet dan riweuh...dan paling berat adalah godaan pengihatan...banyak anu...anu "gareulis",nanggo baju tipis,bikin hati miris. Keadaan jadi Darurat (Dada Perut menjadi aurat)!!
Ampun gusti..dalam hati saya memohon sekali agar diberikan kekuatan dan ketahanan sampai berbuka tiba, terhindar dari godaan mata. Sebelum berbuka, kami isi dengan acara tilawah,diskusi dan Do'a, mungkin jadi "aneh" bagi mereka yang memang belum terbiasa, tapi saya yakin, insyaAllah ini jadi wasilah kebaikan.
Pas Adzan tiba, dimulai dengan do'a berbuka, kami tajil bersama,suasana jadi rame dengan aneka ragam suara....hhiihiihhhhh dan hahahhahhhaaa....etc, ditambah pitch kontrol yang tidak seimbang, bikin nafsu makan berkurang. Kami lanjutkan dengan sholat maghrib di mushola( bagi yang sholat saja), biar kepenatan raga dan jiwa sirna. Setelah itu dimulailah makan-makan, dengan menu yang aduhai....maksudnya aduhai ko mahal tapi sedikit sekali ya......***just kidding :)
Selama makan-makan berlangsung, kami dikagetkan dengan suasana aneh dari sebelah, karena sekitar 30 wanita muda menari,bernyanyi dan sabulang bentor nyariosna,,,nambah nafsu makan hilang..tapi mungkin mentriger nafsu yang lain..........??? ^*^.Istigfar !!!
Suasana makin kacau, setelah penari-peanri itu makin liar , saya jadi makin lieur...ada yang joget,ada yang goyang dombret, jaipong , meski badan kayak bola ping-pong, bahkan ada yang meniru adegan penari bugil...parah !!
Ternyata mereka mahasiswa dari UPI-Universitas Penari (pendidikan) Indonesia, panteusan keliatan "terdidik" sekali untuk hal itu......
Sedikit kecewa, karena suasana tidak yang seperti dibayangkan, adem untuk diskusi,,ini malah bikin sedikit frustasi. Banyak hal yang jadi pelajaran bagi saya,yaitu:
1.buka puasa itu apa nilainya di mata kita, apakah sekedar makan-makan bareng atau yang lain ?
2.apa kalau buka puasa bareng, lantas shalat maghrib tidak bareng ? apalagi kalau tidak sholat ?
3.apa betul buka puasa harus di lakukan rame-rame. biar pede, meski makan hanya dengan 1 potong tempe ?
4.apa betul kita ini layak berbuka puasa dengan menu yang luarrrrr biasa ?
5.apa kita mampu mengambil hikmah dari berbuka ini, atau malah menambah fitnah ?
Saya berfikir, dan malu, karena nurani saya menjawab dengan sisi yang bersebrangan, mari tengok saudara kita(muslim) yang sangat memerlukan makan, kita dengan puasa yang seperti ini, bangga sekali dapat makan-makan ria,mirip pesta pora, atau makan sekenyangnya di puja sera. Ada baiknya, jika buka puasa diisi kegatan yang lebih esensial,bukan sekedar seremonial. Semoga dengan buka puasa, dapat mem-buka mata hati kita untuk beberapa hal,yaitu :
1. media tasyakur atas nikmat dari Allah
2. media sialturhami dan kebersamaan
3. media belajar dan diskusi islami
4. media instropeksi dan evaluasi diri
5. media menajamkan hati/kepekaan sosial untuk berbagi
mungkin siapa tahu, kalau Allah menakdirkan jadi media menemukan calon suami atau is-three...:). (bukan tempat atau media mencari pacar) !!!!!!!
Semoga puasa ini jadi media tranformasi diri ke ruang yang lebih baik untuk dapat berkontribusi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
Ass
Sore Pak, gimana nii kabarnya, sehat2 aja. kabarnya banyak perkembangan yang baik nii, selamat yaa, semoga sukses selalu.
ridwan@santosa-hospital.com
Post a Comment