Salam hangat,
Jum'at sore, tanggal 7 September 2007, saya cukup dihebohkan dengan datangnya beberapa teman , ada yang sudah kerja, ada yang sedang sibuk skripsi, ada juga yang sibuk untuk wisuda. Saya cukup diramekan lagi karena dapat ngumpul dan ngobrol, meski belum banyak yang bisa disolusikan.
Ada hal yang mendasar menurut saya antara Lulus,Wisuda dan Berprestasi.Lulus adalah sebuah predikat yang akan disandang oleh mahasiswa jika sudah melaksanakan sidang dan berhasil, jika gagal maka hasilnya adalah Leuleus (dalam bahasa yang bisa lebih dimengerti).Lulus juga punya kategori, ada lulus memuaskan, sangat memuaskan dan Cum Laude. Jika tidak termasuk ke dalam kategori tersebut,maka pastilah masuk ke dalam kategori kelaut(maaf, jangan marah).
Cum laude, pasti bangga orang yang menerimanya, hanya menurut hemat saya nga usah keterlaluan, soalnya di sini, Cum laude bisa di capai dengan 6 tahun maksimal. kenapa ya nga 4 tahun buat S1 dan 3 tahun buat D3 ? menurut pemikiran saya yang terbatas, harusnya Cum laude menganut sistem waktu nyata, artinya harusnya IPK>=3.50 DAN 4 tahun masa studi,gimana ? Jika tidak terpenuhi, maka hasilnya FAIL (kalau komputer mungkin sudah error ya)
Sedangkan Wisuda adalah sebuah seremonial, yang saya sendiri belum tahu detil asal-usulnya,yang berusaha merepresentasikan keberhasilan akademik yang ditempuh dalam waktu beragam (variannya besar, dari 4 tahun hingga....mungkin 8 tahun).
Beragam cara ditempuh untuk mewujudkan seremonial ini,mulai dari yang sederhana hingga yang luarrr biasa.
Lantas apa korelasinya dengan berprestasi ? wisudawan Cum laude belum tentu berprestasi. Prestasi tidak hanya CUKUP diukur dengan IPK atau predikat Cum laude ini. Banyak faktor yang harus dimunculkan selain ini, karena pada kenyataannya ada mahasiswa yang lulus tidak Cum laude, tapi ternyata lebih berbobot,lebih santun dan lebih kualitatif. Implikasinya adalah bahwa Cum laude saja tidak cukup untuk menunjukkan bahwa kita atau siapapaun adalah mahasiswa berprestasi. Mahasiswa berprestasi tidak harus menyandang Cum laude, tapi publik sudah cukup tahu dan mengenalnya lewat karya yang nyata.
Lantas, kita ini Wisudawan atau Wisudahan ? Artinya setelah lulus, Wisudahan akan merasa bahwa wisuda itu titik kulminasi belajar kita. Sudah merasa puas sampai disini saja. Sementara wisudawan harusnya merasa belum cukup, apalagi kalau muslim , karena kewajiban belajar adalah mulai dari lahir hingga ajal menjemput.
Semoga kita jadi wisudawan berilmu,berakhlak serta berprestasi, bukan wisudahan tak berilmu apalagi wisudahan berfrustasi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment