tag:blogger.com,1999:blog-239855952024-03-23T17:14:27.937+07:00:: Berusahalah untuk tetap memberi, tanpa banyak untuk berharap ::AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.comBlogger48125tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-5577811939965861902009-01-23T05:30:00.002+07:002009-01-23T05:36:24.962+07:00Ampuni hamba ,..Ya AllahSalam,<br />Entah disengaja atau tidak, hati ini masih sedikit skeptis terhadap lawan jenis, ....bukan karena [sering] tersakiti, lalu memendam dendam, tapi mungkin ini manusiawi, ataukah ego pribadi ? masih melekat, kuat,terasa mengikat.<br /><br />Butuh satu detik untuk melihat, butuh satu jam untuk ta'aruf, butuh satu hari untuk mencintai,,tapi,,(mungkin) butuh sekian lama untuk melupakan..Ya Allah, hamba mohon dimaafkan....<br /><br />------------------------- *** --------------------------------<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-15790882852907697982009-01-09T19:08:00.005+07:002009-01-09T19:20:54.990+07:00Aku (saya), Hanyalah titik.....Salam hangat,<br /><br />Berusaha untuk memasuki Muharram 1430 H dan 2009 M, dengan evaluasi diri, ternyata (khususnya) setahun terakhir ini, saya belum melakukan sesuatu yang cukup berarti untuk meningkatkan kualitas diri, apalagi berkontribusi bagi orang lain, malah seringnya bikin orang kesel, jengkel (not jengkol), bahkan mungkin marah. Meskipun telat, tapi tidak terlambat, maka saya akan terus berusaha untuk taubat.<br /><br />Lebih dari itu, sangat sadar, diri ini belum memiliki kualifikasi diri yang kuat dan jelas, apalagi dikenal orang dalam bidang yang khusus, sangatlah jauh. Laksana titik dalam sebentang garis,sangat jauh sekali untuk mengejar atau mengimbangi mereka yang sudah<span style="font-style:italic;"> start</span> duluan, meskipun belum<span style="font-style:italic;"> finish.</span>.<br /><br />Ruhiyah-pun serasa naik turun,meskipun banyak turunnya, hal ini terasa berpengaruh sekali pada aktifitas harian, khususnya ibadah ke Allah, sangat sadar,harusnya malu,dan cepat diperbaiki. Ternyata, selama ini, saya baru melangkah, dimana rekan-rekan sudah berlari untuk mengerjar impian mereka dengan menempuh jalan masing-masing. <br /><br />Meskipun satu titik, saya tidak akan menyerah, akan terus menambah titik-titik ini, dengan tinta semangat,goresan pena do'a dan ikhtiar, untuk membuat sebentang garis, garis kesuksesan, garis kebahagian, dunia dan akhirat, kapankah garis itu akan terwujud ?<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-31446364407855054642009-01-05T20:45:00.009+07:002009-01-05T21:59:05.827+07:00Batas Data base di Ms.AccesSalam hangat,<br /><br />Pada kesempatan ini, saya coba berbagi pengetahuan saja, karena hampir 2 minggu ini (setahun, karena dari 2008),bagian simulasi dalam tesis saya menggunakan VB dan Ms, Acces untuk mengkombinasikan penjumlahan data 32 bit. Setelah cukup membuat saya bingung, pusing dan nga-karuan, akhirnya masalah utama dapat ditemukan (semoga benar ini), yaitu pada batas kemampuan menyimpan data base di ms.acces hanya 2 Gb, detilnya sebagai berikut.<br /><br />-----------------------------------------------------------------------------------<br /><span style="font-weight:bold;">General</span><br />Attribute Maximum<br />Access database (.accdb) file size 2 gigabytes, minus the space needed for system objects<br /><br /> Note NOTE: Although the maximum size for a single database file is 2GB, you can work around this limitation by using a split database. A front-end database file can point to thousands of back-end database files, each of which could be as large as 2GB. For more information, see the topic, Split a database.<br />Number of objects in a database 32,768<br />Number of modules (including forms and reports that have the HasModule property set to True) 1,000<br />Number of characters in an object name 64<br />Number of characters in a password 20<br />Number of characters in a user name or group name 20<br />Number of concurrent users 255<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Table</span><br />Attribute Maximum<br />Number of characters in a table name 64<br />Number of characters in a field name 64<br />Number of fields in a table 255<br />Number of open tables 2048; the actual number might be smaller because of tables opened internally by Access<br />Table size 2 gigabyte minus the space needed for the system objects<br />Number of characters in a Text field 255<br />Number of characters in a Memo field 65,535 when entering data through the user interface;<br />2 gigabytes of character storage when entering data programmatically<br />Size of an OLE Object field 1 gigabyte<br />Number of indexes in a table 32<br />Number of fields in an index 10<br />Number of characters in a validation message 255<br />Number of characters in a validation rule 2,048<br />Number of characters in a table or field description 255<br />Number of characters in a record (excluding Memo and OLE Object fields) when the UnicodeCompression property of the fields is set to Yes 4,000<br />Number of characters in a field property setting 255<br /><br /><br />Data di atas , diambil dari <a href="http://office.microsoft.com/en-us/access/HA100307391033.aspx">sini </a> atau bisa juga <a href="http://www.databasezone.com/techdocs/acclimit.html">di sini</a>.<br />Untuk mengantisipasi itu, dapat dilakukan dengan men-split data base, caranya:<br />>> Masuk ms.access, pilih data base tool, lalu split data base, dan ikuti instruksi selanjutnya.<br /><br />Semoga ada manfaatnya.<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-47898775421321163382008-11-29T22:01:00.004+07:002008-11-29T22:10:59.158+07:00Akhirnya Pakai Yang Asli juga...Salam hangat,<br /><br />Alhamdulillah hari ini, meskipun akhir bulan, tapi saya senang,karena pas pagi jam 9 tiba di kantor, eh kata mahasiswa " hari ini libur s.d senin...", terus saya ikut event Microsoft Indonesia, di Graha Pos , Jl.Riau,Asyik dan bagus banget acaranya, ketemu juga sama mas Aji, dan dapet kenalan temen-temen MUGI,jadi media untuk berbagi ilmu lewat komunitas.<br /><br />Pulang ke lab, nginstall ulang Laptop dengan OS XP Asli dari temen kuliah (dari Lapan) dan setelah berdebar-debar menunggu hasilnya, maka saya cukup lega karena bisa di registrasi dan aktifasi ke Microsoft,dan akhirnya seperti ini...<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_s9grsIMS4xg/STFa0rfIK4I/AAAAAAAAAE4/BiziCYW1QcI/s1600-h/oem.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 295px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_s9grsIMS4xg/STFa0rfIK4I/AAAAAAAAAE4/BiziCYW1QcI/s320/oem.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274096499700542338" /></a><br /><br />Akhirnya, bisa juga merasakan pakai OS yang berlisensi,,asli,,,huuuhh lega...:)<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-32927855815039337732008-11-06T19:46:00.002+07:002008-11-06T19:57:32.179+07:00Lagi maleus aja...Salm hangat,<br /><br />Sebenarnya minggu ini saya punya janji besar, mau menyelsaikan tesis, tapi dasar maleus,dll, serta ada kegiatan tak terduga, jadinya belum maksimal. Selain itu, masalah datang tak terduga.<br /><br />Di kampus harus ngawas UTS, padahal kenapa harus ada UTS ? apa nga bisa ujiann itu nga mesti UTS ? kan ngabisin waktu,,,memotong jadwal kuliah normal dan harus ngorbanin dosen untuk ngawas mahasiswa yang bandel-bandel, kadang bikin seubeul...<br /><br />Muncul juga kondisi alam yang tak terduga pagi-pagi dah mendung, hasbis duhur mulai hujan,,jadinya kalau mau bepergian harus dari habis subuh, jangan tidur lagi,olahraga dan siap-siap jalan-jalan, biar sehat dan kuat...<br /><br />Rencananya mau nyoba USB to serial, jadinya penasaran, karena kemarin nga jalan, sekarang penasaran pisan..<br /><br />Sekarang nyoba nulis di blog, meski rada maleus,,dasar maleus..<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-22159627697575617312008-11-03T18:40:00.003+07:002008-11-03T19:00:41.904+07:00Hamba siapakah kita ini ?<span style="font-weight:bold;"></span><br /><br />Salam hangat,<br />Dalam AlQur'an, sudah jelas, bahwa tidak semata-mata Allah menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar beribadah (mengabdi) kepada Allah. Dengan pekerjaan mengabdi,kita yang sadar sebagai manusia, tentunya kewajiban kita adalah menjadi hamba Allah sebaik-baiknya. Dengan kata lain, maka kita harusnya merasa bahwa semua urusan Allah yang maha mengatur, Allah maha penentu, Allah maha melindungi, dan kepadaNya-lah kita harusnya bergantung, memohon dan berharap.<br /><br />Dengan adanya kesadaran awal ini, akan menentukan pola pikir dan sikap kita dalam mengarungi kehidupan ini. Namun demikian, kita masih dekat juga penghambaan terhadap makhluk Allah yang lain. Bahkan lebih ekstrim, kita menjadi hamba nafsu dan syetan. Banyak variannya yang muncul dari kondisi ini, misal kita selalu gelisah jika tidak mempunyai uang banyak , sedih kalau tidak punya laptop,HP,motor atau mobil. Merasa minder jika rupa tidak begitu rupawan. Kondisi-kondisi ini muncul karena kita masih merasa bahwa mereka mampu menopang,mampu menolong, dan mampu memberikan ketenangan atau nilai yang lebih atas diri kita.<br /><br />Dengan sekuat tenaga dan segala cara, sebagian dari kita mencari rejeki dengan cara-cara yang tidak benar, makan dari rejeki yang tidak halal sudah merasa biasa saja. Kalau punya jabatan jadi sewenang-wenang, atau tidak mau dikoreksi, tidak mau diajak diskusi, maunya menang atau mearasa benar sendiri.Innalillahi...<br /><br />Kalau sudah kaya, merasa sudah punya segala, lupa akan hak-hak saudara kita yang masih memerlukan, dan jelas aturannya. Seringkali kita merasa leluasa dengan waktu, mengikuti nafsu, yang terus memburu,padahal usia sudah di ujung waktu, kapan dan dimana kita akan meninggal, pasti tidak tahu.<br /><br />Mencari kedekatan dengan atasan dengan jilat-menjilat, sikut temen sendiri,membiarkan teman celaka, maka itu sebuah suka cita. Sedih kalau teman mendapat rejeki dan kemajuan apalagi kalau teman mampu berprestasi,sakit hati makin bahkan fitnah,gibah dan namimah adalah hal yang lumrah.Naudzubillah..<br /><br /><br /><br />Sekarang, mari kita renungkan sejenak, termasuk hamba siapakah diri kita ini ?<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-16815786968075553832008-09-13T00:28:00.000+07:002008-09-13T00:42:36.196+07:00Buka Puasa [Buka Mata, Buka Hati]Salam hangat,<br /><br />Buka puasa di bulan Ramadhan adalah sebuah "tradisi", dimana kegiatan ini sering dilaksanakan, baik di lingkungan sekolah, kampus ataupun umum. Banyak latar belakang yang mendorong kegiatan ini dilaksanakan, baik dari sekedar iseng, hanya ingin ngumpul atau untuk kegiatan sosial.<br /><br />Terlepas dari berbagai alasan tersebut, maka ada hal yang sering terlupakan dalam ritual buka bareng ini. Diantarnya kita hanya terfokus pada makanan, suka cita dan kesenangan semata. Di sisi lain, nurani kita tak tersentuh, seolah tak punya ruh, sehingga perasaan tak terenyuh ketika melihat fenomena sosial yang tumbuh.<br /><br />Pada bulan pebuh berkah ini, ada baiknya jika kita akan melaksanakan buka bareng, maka mata kita harus aktif melihat daerah sekitar dengan benar, lalu mata hati kita harus cerdas dan ikhlas memperhatikan kondisi masyarakat sekitar. Ternyata kita terlalu sombong, merasa senang hanya dari sisi pribadi, terlalu angkuh, ingin kenyang sendiri, tanpa punya nurani. <br /><br />Tak ada salahnya, jika sambil berbuka puasa, kita berpikir untuk kebaikan dan perbaikan umat sekitar kita. Maka kalau berbuka, bukan sekedar makan dan minum, tapi juga mampu memberi dan memaknai esensi buka puasa dengan benar, sabar dan kokoh dalam ikhtiar.<br /><br />---------------- Selamat menunaikan ibadah puasa..:)---------------<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-87917676962009234782008-08-28T17:14:00.000+07:002008-08-28T17:31:59.691+07:00Jangan Hanya Mirip SinetronSalam hangat,<br /><br />Detik terus bertambah , tumbuh menjadi menit lalu membentuk jam, maka terangkailah hari hingga menjelma bulan dan utuh menjadi tahun. Mungkin karena kita kurang bersyukur, maka sering keluar kalimat " tak terasa ya sudah ramadhan lagi..". Tidaklah salah, tapi mestinya kita dapat berpikir ulang dengan baik dan bijak. Ramadhan adalah salah satu bulan mulia, karena pada bulan ini, Allah menjanjikan semua jalan kebaikan, pintu ampunan dan pahala dilipatgandakan.<br /><br />Semua orang begitu sibuk untuk "munggah" mandi besar (adus),keramas ,dan lain-lain untuk menyambut datangnya ramadhan. Dimana sebagian besar berkutat pada level lahiriah atau wilayah jasad. Padahal disisi lain ada yang lebih penting yaitu menyiapkan ruh kita agar siap. <br /><br />Tak ketinggalan, para enterpreneur sibuk "merombak" peampilan mereka, berusaha menggunakan kerudung, meski kadang malah kaya kuncung. Atau berpura-pura shaleh,ikut aktif dimana, rajin berderma. Ditambah dengan munculnya sinetron-sinetron dadakan bulan ramadhan, yang lahir prematur, bahkan sedikit ngelantur, pesan moralnya juga blur. <br /><br />Kita, yang jelas-jelas bukan artis, sebaiknya jangan hanya berpura-pura, mirip mereka yang ada di film. Sebaiknya siapkan jasmanai dan rohani untuk menyambut datangnya bulan suci.<br /><br />Setelah itu lalu isi dengan kegiatan positif, agar hidup lebih konstruktif untuk kebaikan dan perbaikan. Dengan adanya momen ini, maka kita berharap dapat lulus dengan kondisi lebih kokoh, lebih baik dan lebih bermartabat sebagai hamba Allah.<br />Masalah pahala ? biarlah Allah , karena Dia maha teliti, maka jangan pernah gundah hati.!<br /><br />" Selamat menunaikan ibadah syaum, semoga Allah membimbing, memberikan hidayah dan kekuatan untuk kita semua. (amiin) "<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-64428759889300204212008-06-21T09:42:00.000+07:002008-06-21T10:18:41.356+07:00Antara Waktu dan KemenanganSalam hangat,<br /><br />" Mencapai puncak itu sulit, tapi bertahan dipuncak itu lebih sulit " (Solihin abu izuddin)<br /><br />Sebuah perhelatan acukup besar dalam dunia robotika Indonesia tahun 2008 sudah selesai. Banyak cerita bermunculan, sejarah baru terukir hingga nuansa suka dan duka terlahir.Terdapat hal yang sangat bermakna dari hasil lomba KRCI, dimana waktu adalah nilai dasar yang menjadi acuan dalam penentuan nilai total. Jika waktu yang didapat kecil, maka untuk mencapai nilai akhir yang kecil lebih terbuka.<br /><br />Tentu saja banyak hal non-teknis yang muncul,tapi hakikatnya semua berawal dari skenario Allah. Tim kami merasakan hal ini, termasuk waktu yang berbeda 5 detik dengan mereka yang mejadi juara (dapat piala). Terasa sekali perasaan haru anak-anak,ya semuanya terjadi denan ijin Allah.<br /><br />Bercermin dari kejadian ini, ada benang merah yang krusial , yaitu waktu. Ada kata-kata bijak "jika kita menghargai waktu, maka dunia akan menghargai kita". <br />Apapun saya yakin kehidupan ini berbasis waktu, bahkan Allah sudah jelas menerangkan masalah ini dalam al-quran. Masalahnya, sudahkan kita menghargai esesnsi dari waktu ini ???<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-6736715243680852792008-06-09T00:06:00.000+07:002008-06-09T00:28:30.727+07:00Say not to ML [???]Salam hangat,<br />Setelah beberapa saat <span style="font-style:italic;">idle</span> dari orbit blogger, alhamdulillah sekarang sudah dapat menulis kembali, meskipun dalam kondisi yang seadannya. Alhamdulillah Ujian semester genap S2 udah selesai, meskipun terdapat tugas yang tidak sempurna terselesaikan.<br /><br />Ternyata, faktor penghambat terbesar bagi seorang pelajar adalah ML = MALAS ....(hii jangan ngeres duluan ....). Bukan pada kepintaran atau kurang pintar, bukan pada junior atau senior, bukan pada punya laptop atau tidak, bukan pada IP di atas 3 atau tidak, tapi ML itu adalah musuh yang sering tak terasa jadi musuh.<br /><br />Baiklah, ternyata ML ini ada kaitannya dengan semangat menuntut ilmu, yang nantinya akan melahirkan kegigihan dalam berjuang mengalahkan kebosanan, kemalasan dan seribu alasan untuk tidak belajar. Semangat ini lahir kalau orientasi belajar sudah tertata dengan benar. Bukan untuk cari gelar, bukan untuk jadi tenar, bukan untuk jadi makelar..tapi alangkah baik jika untuk menuntut ilmu agar diri lebih tawadhu.<br /><br />Orientasi ini akan ada kalau keimanan kuat, artinya iman inilah sumber visi dan misi belajar yang sehat. Dalam kondisi ini, alangkah bijak juga jika gerak langkah belajar kita didasari keimanan. Pasti tidak akan datang terlambat, tidak akan ada nyontek, tidak akan ada yang iri jika temen ilmunya lebih baik. Tidak akan bermasalah dengan dosen, dengan teman ataupun dengan rekan yang lainnya.<br /><br />Untuk itu, mari kita lawan rasa ML ini dengan semangat yang kuat, niat yang ikhlas, kerja keras, dan kerja tuntas. Semoga belajar dari kesalahan yang sudah, untuk dapat memperbaiki kondisi diri menuju arah yang lebih baik . Dan Saya malu, karena ML masih dianggap "teman" dalam belajar..[ampuni hamba ya Allah..]<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-14696610830055249772008-05-10T10:54:00.000+07:002008-05-10T10:59:17.883+07:00Kenapa Saya Harus Segera NikahSalam hangat,<br /><br />Cinta dan menikah memang bahasan yang sangat menarik. Jangankan anak muda, yang tuapun masih berminat mengulangi masa-masa indah saat mengucapkan akad. Acara seminar dan sejenisnya pasti dipadati pengunjung jika temanya tentang nikah dan seputarnya.<br /><br />Itulah yang terjadi ditataran teori, hampir semua orang tertarik dengan masalah cinta dan nikah. Siapa yang tidak mau nikah? Hampir tidak ada yang tidak ingin menikah.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Belum siap menikah? </span>Inilah salah satu alasan mayoritas pemuda menunda dan menunda lagi pernikahannya. Ada seribu satu alasan yang biasanya dikemukakan oleh banyak pelajang. Tapi satu hal yang mungkin sulit diungkap; takut. Hampir tidak ada yang memberi alasan menunda nikah karena takut.<br /><br />Tidak pas rasanya kalau hanya sekedar menyalahkan orang-orang yang takut menikah, kita berbaik sangka saja mungkin mereka punya setumpuk alasan pendukung. Tapi ada satu pertanyaan, mengapa harus takut menikah? Bukankah menikah itu ada keutamaannya? Bukankah nikah itu ibadah yang begitu agung?<br /><br />Secara fitrah manusia punya keterarikan dan cinta dengan lawan jenis. Lelaki tertarik pada wanita dan wanita suka pada lelaki adalah hal wajar dan sah-sah saja. Allah ta’ala berfirman, ”dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada syahwat(apa-apa yang diingini) yaitu: wanita-wanita dan anak-anak...”(Ali Imran:14).<br /><br />Karenanya dalam agama kita tidak disyariatkan prilaku membujang atau yang biasa disebut dengan istilah rahbaniyah; yaitu mengkonsentrasikan diri beribadah dengan meninggalkan keduniaan termasuk tidak menikah. Justru dalam Islam ditegaskan bahwa menikah bisa menjadi sesuatu yang bernilai ibadah.<br /><br />Itulah sebabnya Allah memberikan dorongan kepada para manusia untuk menikah. Begitu pula Rasulullah selalu memotivasi ummatnya untuk segera menikah jika sudah memiliki kesanggupan. Allah ta’ala berfirman, ”...maka nikahilah wanita-wanita yang kamu senangi; dua, tiga, atau empat. Jika kamu takut tidak sanggup berlaku adil, maka (nikahilah) satu saja...” (an-Nisa: 3).<br /><br />Satu hal yang harus kita yakini adalah jika Allah memerintahkan sesuatu pasti mengandung kebaikan dan manfaat. Para ulama kita sering menyampaikan dalam berbagai kesempatan termasuk dalam tulisan-tulisan mereka tentang alasan kenapa menikah sebagai sebuah keutamaan di antaranya:<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pertama,</span> Mengikuti perintah Allah dan RasulNya.<br />Dengan menikah, berarti seorang muslim telah melaksanakan perintah Allah sekaligus meniti sunnah RasulNya. Ayat di atas begitu jelas menunjukkan perintah Allah kepada hambaNya untuk menikah. Rasulullah pun disamping menikah beliau pun menyemagati ummatnya untuk nikah. Sabdanya, ”wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian memiliki kesanggupan untuk menikah, maka segeralah menikah..”(HR. Bukhari dan Muslim).<br /><br />Dengan demikian akankah kita menjadi pemuda yang sudi menjawab ajakan Allah dan RasulNya? Bahkan andai pun kita sudah tidak mudah lagi, kita tetap harus menyambut seruan Allah dan RasulNya di atas<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kedua</span>, Menjaga Insting Seks<br />Ini alasan menikah yang sangat mendasar, yang pasti dorongan yang satu ini terasa paling dominan dibanding dorongan yang lain. Sudah dari sananya manusia tertarik dengan lawan jenisnya dan ketertarikan ini salah satunya adalah dorongan untuk menyalurkan kebutuhan seks. Allah ta’ala berfirman, ”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-NYa ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”(Ar-Ruum: 21)<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ketiga,</span> Menyempurnakan Separuh Agama.<br />Dengan menikah sesorang telah menyempurnakan separuh agamanya. Untuk itu menikah perlu dilakukan dengan benar dan hati-hati. Pilihan istri shalihah adalah tuntutan sehingga sabada Rasulullah bisa lebih terealisasi guna menyempurnakan yag separuhnya lagi. Beliau bersabda, ” jika seorang hamba menikah sesungguhnya ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karena itu bertakwalah pada Allah untuk menyempurnakan sebagian yang lain” (HR. Al-Baihaqi).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keempat</span>, Menjaga Kesehatan.<br />Dalam sebuah penelitian ilmiah ditemukan manfaat pernikahan bagi kesehatan. Data yang diambil sejak tahun 1958 hingga tahun berikutnya menunjukkan bahwa orang menikah hidup lebih lama ketimbang yang tidak menikah atau berceai. Perbandingan pasutri (pasangan suami istri) pun lebih sedikit dibandingkan orang yang melajang didasarkan pada perbedaan umur.<br /><br />Dr. Halfbert, direktur sebuah rumah sakit di kota New York AS menunjukkan data bahwa pasien yang datamg ke rumah sakitnya mempunyai perbandingan empat lajang dan satu menikah. Jadi?<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kelima</span>, Mendapat Hiasan terbaik.<br />Hidup di dunia akan terasa lebih hidup dengan pasangan (tentu pasangan yang sah) dan dunia ini begitu gersangnya tanpa ada ”teman” yang mendampingi. Karena itu pernikahan adalah sarana terbaik untuk mendapatkan hal itu. Dengan menikah seorang telah menggabungkan nikmat dan bahagia sekaligus. Lebih-lebih lagi jika seseorang memperoleh istri yang shalihah, maka ia telah memetik bunga kehidupan yang terindah. Rasul kita bersabda, ”Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah ” (HR. Muslim).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keenam</span>, Menampik Godaan Syaithan.<br />Salah satu senjata syaithan adalah menyalah gunakan ketertarikan fitrah laki-laki dan wanita. Syaithan mengerti betul bagaimana ketertarikan laki-laki pada wanita begitu juga sebaliknya. Maka perhatikanlah media yang banyak menyuguhkan sampul model perempuan bahkan untuk melariskan dagangan pun wanita pasti menjadi penghias. Jangankan wanita jalang yang lalu lalang di jalan, ”akhwat” pun bisa jadi dewi penggoda dengan bantuan syaitan. Hal tersebut bisa diredam dan diarahkan dalam saluran yang aman bernama menikah.<br /><br />Rasulullah menggambarkan godaan syaithan kepada para lelaki dalam bentuk wanita, beliau bersabda, ”Wanita jika menghadap seakan-akan dalam bentuk syaithan. Begitu juga jika ia membelakangi. Andai di antara kamu tertarik denagnnya hendaklah ia bersandar pada istrinya dan menggaulinya. Sebab yang demikian itu lebih menentrmkan jiwanya ” (HR. Muslim).<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Ketujuh</span>, Sarana Mendapat Pertolongan Allah<br />Pertolongn Allah adalah sesuatu yang sangat diidam-idamkan oleh setiap Muslim. Pertolongan adalah pertanda perhatian Allah pada kita. Siapa yang ingin punya peluang besar agar ditolong salah satu di antara dengan menikah. Dalam hadits disebutkan, ”Ada tiga golongan yang pasti ditolong Allah; yaitu budak yang ingin memerdekakan diri, orang yang menikah demi menjaga diri dari maksiat dan para mujahid fi sabilillah ”(HR. At-Tirmizi)<br /><br />Ternyata menikah banyak sekali manfaatnya. Sebagai seorang muslim, dengan berbagai kekurangan dan kelemahan tidak pantas kita mengabaikan begitu saja manfaat tersebut. Mari tumbuhkan motivasi, ukir keberanian menyambut seruan Allah dan RasulNya untuk menikah.<br /><br />Para shahabat yang kebanyakannya miskin harta namun kaya iman, begitu semangat untuk menikah demi mengikuti sunnah Rasulullah. Ibnu Mas’ud, salah satu di antara shahabat terkemuka Rsulullah pernah berkata, ”Sekali pun usiaku tinggal sepuluh hari, aku lebih suka menikah agar diriku tidak membujang tatkala bertemu Allah.” <br /><br />Di tengah perkembangan media yang mengglobal diiringi gempuran budaya serba boleh maka tuntutan menikah sangat menguat. Jangan sampai rayuan dewi penggoda membuat kita terlena dalam kenikmatan sesaat. Karenanya pilihlah kenikmatan hakiki dengan menikah yang di dalamnya ada dua hal yang memanjangkan usia ”psikologos” kita; nikmat dan bahagia. Nah, janganki tunda-tundai<br /><br />Disalin kembali dari<br />Nikmat Bahagia Jangan Ditunda, Majalah Nikah Vol. 5 No. 2, Mei 2006<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-39273356149849964812008-05-10T10:32:00.000+07:002008-05-10T10:52:37.086+07:00Load Balancing MethodsAccording to several facts, especialy in networking field, a load balancing methods absolutely needed. Whatever their topologies,if we consider to deliver a packet of data, it must be done corectly. In transmision medium,many case will occur, for example: noise, broken link, over load traffic,etc. <br /><br />In our live,load balancing methods as important as condition above. We must able to detect a load or problem in order to force it to be balanced. There are several step to solve this problem, may be like this :<br /><br />1. Identify any problem ini any condition, then make a clas of these.<br />2. Make a list of problem , then sorted by deadline or priority.<br />3. Maka a schedule, I mean, this is have a tightly synchronization with time<br />4. Do all that schedule, by maximum effort, and do not put it off untill tomorrow.<br />5. Tawakal, I mean, if we have finished all these task, then let's continue to do other task.<br /><br />Do not forget, "man propose, but Allah dispose"........<br />Keep smile....life still beautifulll :)..:)...:)<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-79450620282412698082008-05-10T09:50:00.000+07:002008-05-10T10:29:43.255+07:00Melihat sesuatu dari sisi yang berbedaSalam hangat,<br />Banyak faktor bagi kita untuk mengambil sebuah keputusan, tetapi idealnya jika semua variabel input memberikan nilai yang valid. Ketika dihadapkan pada suatu masalah, kadang kita sudah terkungkung dalam pemikiran yang sempit, artinya sering melihat dari satu sisi saja. Dalam Teknologi GPS,untuk menentukan posisi user, maka minimal memerlukan 3 buah satelit, sehingga keberadaan user mendakti posisi yang akurat.<br /><br />Dalam dunia robotika, sebuah pergerakan robot yang 'baik', idealnya mampu bergerak dalam 3 sumbu (x,y,z), sehingga mendekati pergerakan manusia sesungguhnya. Belajar dari dua fenomena ini, maka kita sebagai makhluk yang berakal, tentunya harus lebih baik lagi dalam menyikapi masalah yang ada. Jangan cepat mengambil sebuah keputusan, karena bisa jadi itu hanya dilihat dari 1 sisi atau 2 sisi saja.<br /><br />Untuk itu, kita harus sabar dan cermat dalam melihat sebuah permasalahan,jangan hanya sisi emosional saja, tapi faktor lain yang berbeda harus diperhatikan. Saya coba beri ilustrsi sederhana, ketika seorang mahasiswa sering telat dalam belajar (kuliah), maka jangan langsung dimarahin, tapi ada baiknya tanya sisi lain dia dan keluarganya, mungkin harus bantu-bantu ortunya, atau jalan kaki, atau naik sepeda ke kampus. Selain itu juga bisa jadi sering begadang malam karena kerja malam, misal jaga warnet atau jadi satpam komplek...(munkgin saja) :)...<br /><br />Maka, untuk mengambil sebuah keputusan,sebuah pemikiran dan sistem yang kita bangun harus benar, berpijak pada data-data yang benar juga, karena kebenaran tidak akan pernah lahir dari jalan yang salah...<br /><br />Atau mungkin sahabat ada ide lain ? silahkan sampaikan saran atau kritik sahabat dengan jelas, saya berterimakasih atas segala masukannya.<br />Semoga ada manfaatnya.<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-58614038906532560812008-04-20T08:27:00.000+07:002008-04-20T09:32:19.027+07:00Hikmah dibalik Clock<span style="font-style:italic;"></span>Salama hangat,<br />Bagi kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan "mainan" yang bernama komputer. Benda ini sungguh menarik, tapi tahukah sahabat, bagaimana rumitnya sistem kerja komputer ini?. Baiklah akan coba saa ceritakan sedikit.(sangat sedikit...)<br /><br />Allah telah menciptakan Alam semesta ini dalam urutan waktu, saya sebutnya sekuensialitas. Artinya ada proses keberurutan yang terjadi. Pun begitu dalam komputer, ada satu bagian yang mengatur instruksi untuk mengeksekusi <span style="font-style:italic;">task-task </span>yang ada, sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna bagi user, misal kita melakukan perhitungan di Ms.excell, lalu kita dapatkan hasilnya.<br /><br />Urutan instruksi ini dikendalikan oleh bagian yang disebut <span style="font-style:italic;">Control Unit </span>(CU), dimana dalah CU ini akan dibangkitkan <span style="font-style:italic;">clock</span> atau sistem pewaktuan yang akan mengatur kapan data diambil, kapan dikerjakan,kapan dihasilkan dan seterusnya. Dalam bagian ini pula akan ada kaitannya dengan penentuan kecepatan eksekusi, orang banyak bilang <span style="font-style:italic;">clock speed</span>.<br /><br />Keberurutan dalam <span style="font-style:italic;">clock</span> menjadi hal yang penting, artinya sistem harus mampu mendeteksi urutan perintah dan memberikan sebuah pengaturan yang jelas, kalau tidak maka sistem tidak akan berjalan dengan benar. Dapat menimbulkan c<span style="font-style:italic;">rash,stuck,hang</span>..dan <span style="font-style:italic;">multiple error</span>...<br /><br />Itu sedikit ilustrasinya, kalo detilnya ya harus ikut kuliah Aristektur Komputer,,sama Pa Yus atau pa Kus (STEI ITB) hehehhhe...biar lebih PeDe...<br /><br />Bagi manusia , tentunya lebih krusial lagi, bayangkan jika kita tidak tahu waktu,akan merepotkan hidup kita. Tapi, tahu saja tidak cukup, karena harus memaknai waktu, misal kalau mau kuliah jam 07.00 pagi, yang berangkat harus lebih awal, dan ada waktu istirahat di kelas sekitar 5 menit,. jangan pas 5 menit mau mulai baru sibuk berangkat.Tentu hasilnya akan bebeda.<br /><br />Taspi memaknai tidak cukup,karena tiap waktu memiliki berkah, maka harus kita hargai, bayangkan jika kita diundang oleh pejabat, mohon datang jam 12.00, kalai pas akan dapat 10 juta, telat 5 menit jadi 9 juta dan seterusnya. Maka bagi kita yang sehat dan cerdas akan mengoptimalkan waktu untuk datang lebih awal,agar tepat waktu.<br /><br />Analogi ini saya ambil untuk menggambarkan urutan waktu yang telah Allah berikan, misalnya waktu Sholat wajib, jangan sampai menunda-nunda , apalgi kalau meninggalkannya. Terlebih dengan urusan atau alasan sepele.<br /><br />Kalo waktu sholat wajib saja sudah jelas, maka jangan sampai kita menyia-nyiakannya, apalagi menunda dan meninggalkanya. Harus kita sadari dan yakini,tiap waktu memiliki berkah dan rahasia, yang harus kita ambil, sampai ada waktu istimewa, misal waktu Qiyamul lail,subuh ,duha.<br /><br />Dari ilustrasi ini,maka sudah jelas, Allah berkehendak mengatur dan membimbing kita dengan urutan yang terstruktur supaya kita taat. Tujuannya tiada lain agar hidup ini teratur, bermakna dan berkah.<br /><br />Nah, sampai saat ini, apakah kita sudah menyadari, mengetahui,memaknai , dan menghargai waktu ? atau hanya sekedar tahu , lalu membiarkannya berlalu, seperti angin menghempas debu ?......<br /><br />Semoga , kita diberi petunjuk dan kekuatan untuk dapat mengatur diri, optimalkan potesni dengan cara taat pada <span style="font-style:italic;">clock</span> yang sudah Allah berikan,agar diri kita tidak <span style="font-style:italic;">hang</span>,apalgi kalu sampai <span style="font-style:italic;">error</span>.<br /><br />(Terimkasih ke Pa Yus, dan Pa Kus (STEI ITB) yang telah memberikan Kuliah Arsitektur Komputer)<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-63514587937154962772008-04-14T16:13:00.000+07:002008-04-14T16:24:58.953+07:00KetikaTa'aruf Harus MemilihSalam hangat,<br />Senin,14 April 2008 , akhirnya ana membicarakan sesuatu yang krusial dengan rekan kerja,beliau jadi MC dalam proses ta'aruf ini, ada hal berat yang harus disampaikan, mengenai keputusan ini, apakah YA atau TIDAK. Masalahnya bukan terletak pada jawaban, tetapi dalam menjawab ini ana bingung,meskipun sudah diskusi dengan orang tua, maka mereka berkeinginan ana selesai studi dulu. Disisi lain godaan selama studi begitu berat....<br /><br />Setelah berpikir, maka ana putuskan untuk menghentikan dulu proses ta'aruf ini, sedih juga, karena akhwat ini sudah menggambarkan sebuah harapan menbangun ruamh tangga. Tapi ana berdo'a, semoga beliau diberi kemudahan untuk menemukan yang terbaik menurut Allah untuk kebaikan dan kemuliaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Semoga ya...<br /><br />Meskipun demikian, ana berkeinginan insyAllah jika sudah selesai studi, akan dikontak lagi,jika belum menemukan pasangan yang terbaik, tetapi jika sudah , ya ukhuwah kita tetap jalin dengan baik karena Allah.<br /><br />Kira-kira begitu dulu sekelumit cerita proses ta'aruf ana dengan seorang akhwat yang aktif (bekerja dan mengaji), sungguh mungkin ini sebuah ujian bagi ana, mengenai konsistensi diri dalam belajar dan ibadah, mana prioritas yang lebih besar dan benar...<br /><br />Afwan ana ya Ukhti..semoga anti diberikan perlindungan Allah untuk melanjutkan dakwah dan kehidupan ini.Mungkin ini hanya sementara ya..<br />Sampaikan salam dan maaf ana ke keluarga disana.<br /><br /><br />Wass.<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-68813595632915538242008-04-08T16:28:00.001+07:002008-04-08T16:53:24.435+07:00Prepare For Championship (be a winner)Salam hangat,<br />Waktu terus bergulir...semangat tetap mengalir..<br />Alhamdulillah saya dan anak-anak tim dapat melanjutkan "perjuangan" menuju kontes dengan melalui beberapa tahapan seleksi yang ada.<br />Ini ada petikan , yang mengingatkan waktu perjuangan mengerjakan skripsi S1 dulu (sekitar 3 tahun lalu)<br /><br />-------------------------------------------------------------------------------<br />Seperti ketukan<br />Seorang penabuh drum<br />Dalam harmonisasi<br />Pada ruang yang didekap diam<br />Begitulah seretan langkahku<br />Menuju jawaban bijak<br />Yang tak bisa terelak<br />Laksana sebuah mesin semangat<br />Yang selalu berdetak<br />Lewat nadiku yang tak pernah berhenti<br />Ikuti irama suara hati<br />Memaksaku terus berjalan<br />Untuk menaklukan kejamnya jaman<br /><br />Kebersaaam kita akan tetap utuh , selama niat yang ikhlas terus tumbuh, tak kenal waktu untuk terus berpacu,teriring semangat dan konsistensi, mari mengukir prestasi.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp3.blogger.com/_s9grsIMS4xg/R_s-aYY1g1I/AAAAAAAAACs/0HFVBzYSLI8/s1600-h/IMG_0033.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;" src="http://bp3.blogger.com/_s9grsIMS4xg/R_s-aYY1g1I/AAAAAAAAACs/0HFVBzYSLI8/s320/IMG_0033.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5186808018791400274" /></a><div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-25715118413662510552008-03-24T17:40:00.000+07:002008-03-24T17:52:21.327+07:00Selamat jalan UstadzAssalamu'alaikum.wr.wb<br />Salam hangat,<br /><br />Senin sore, 24 Maret 2008, ketika sedang mengajar pemrograman, ana di telpon oleh akhi Pri, dia menanyakan kabar ustadz, ana jawab belum tahu, pas bliau memberi tahu, bahwa Ustadz Muslim Zaenudin meninggal dunia, ana lemes, sedih....Innalillahi wainnailaihi rojiun, semoga Allah menerima amal kebaikan dan mengampuni dosa beliau.<br /><br />Masih teringat, dengan gaya yang khas, dan tegas, setiap bada isya beliau duduk dan mentarbiyah kami, dalam kelompok liqo, ada sesuatu yang sulit ana jelaskan, sebuah kehilangan besar, dalam kondisi ruhiyah yang sedang lemah, karena jarang ke sana, ana sangat malu, karena pribadi ana belumlah sebaik yang ustadz sering ceritakan, apalagi sering yang ustadz inginkan.<br /><br />Malam ini ana dan beberapa kawan mau ketemu disana, masih ingat Umi (istri beliau) suka mengobrol dan menanyakan " kapan akhi nikah ?", sebuah pertanyaan yang berat ana jawab. :). Ustadz, maafkan ana,insyaAllah ana aka berusaha lebih baik, karena menuntut ilmu adalah kewajiban, bahkan menjadi kebutuhan.<br /><br />Selamat jalan Ustadz, jalan perjuanganmu akan kami kenang dan kami lanjutkan , insyaALlah.<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-55315536611161879952008-03-19T21:11:00.000+07:002008-03-19T21:37:36.244+07:00Melewati Phase UjianAss,<br />Salam hangat,<br /><br />Huuuh,,sepertinya beban itu ingin aku buang, tapi tetap saja tak bisa, memang kalo beban dibuang maka akan melahirkan keinginan dan tindakan yang tidak terkontrol, ingat dalam hukum Ohm (bahwa V = I * R), analoginya (kira-kira) pencapaian adalah perkalian antara kerja keras (I) dengan ujian atau hambatan dalam hidup (R).<br /><br />Untuk memenuhi kaidah hukum Ohm ini, maka semangat kita , haruslah (minimalnya) konstan, atau kenaikannya terus, mengimbangi beban yang terus naik pula, jika kondisi minimal ini dapat dipenuhi, maka performa kita insyaallah akan dapat stabil. <br /><br />Tapi stabil saja tidak cukup, alangkah baiknya jika dapat naik, maka kita antisipasi beban yang bertambah dengan arus yang harus bertambah pula, agar kualitas tegangan dapat tetap terpenuhi. Inginnya, sayapun begitu, tapi ya manusia, diri berkeinginan, tapi Allah-lah yang menentukan (Man propose, but GOD dispose).<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-82166238271167812862008-01-31T21:28:00.000+07:002008-01-31T21:55:04.118+07:00The Battle is ONSalam hangat,<br />Layaknya medan perang, seperti genderang sudah di tabuh, harus bersiap. Tak boleh mengeluh. Begitupin saya sedang mengalami. Semester 2 kuliah diambang mata, Thesis sedang berjalan , Alhamdulillah karena sudah ada pembimbing, meskipun masih belum mudeng pisan,..dan robot masih in progress..<br /><br />Selain masalah teknis, muncul masalah non teknis, kontrakan mau habis, temen kontrakan malas Sholat, WIL yang ngaganggu..dan ..........<br /><br />Tapi , saya akan coba tetap semangat,never give up...<br />Bismillah..saya akan melangkah..<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-12331587273857219962008-01-20T18:48:00.000+07:002008-01-20T20:22:39.451+07:00Ada apa dengan dakwah kampus kita ?<span style="font-style:italic;"></span><br />Salam hangat,<br /><br />" Jangan bersedih jika dunia tak mau mengenal kita, tapi bersedihlah jika kita tak mampu mengenal dunia"<br /><br />Selamat tahun baru 1 Muharam 1429 H. Lebih semangat!<br />Terimakasih juga ke Admin yang telah meluangkan waktu mengundang ana bergabung di blog dakwah kampus ini.<br /><br />Salah Satu Esensi Dakwah (Baik juga untuk Dosen,Dekan,Rektor jika berbicara) <br />" Jika perkataan itu keluar dari hati, maka akan mudah mengena ke hati lagi, tetapi jika kata itu hanya keluar dari lidah, maka untu<span style="font-weight:bold;"></span>k mencapai telingapun akan sulit" (Dari kumpulan dakwah Syekh Yusuf Al-Qardhawi). <br /><span style="font-weight:bold;"><br />Fluktuasi Dakwah Kampus</span><br />Sebuah gelombang AC <span style="font-style:italic;">(Alternating Curent)</span>, tipikalnya akan berbentuk bolak-balik. Dan biasanya susah diatur, malah jika akan digunakan untuk mensuplai ke sistem yang lebih detil,lebih kompleks, misal komputer maka sinyal AC ini harus dirubah menjadi bentuk DC (searah)terlebih dahulu.<br /><br />Dalam dakwah,jika siakp tiap anggota masih mendahulukan ide,kata,ego secara infirodhi, maka untuk membentuk dakwah jamai akan sulit, bahkan malah jadi penyakit,,bikin sakit !!! (sakit jasad dan hati,,bisa jadi).<br /><br />Untuk merubah AC menjadi DC maka harus disearahkan. Dalam knteks ini,sinyal - sinyal yang jelek, yang tidak diperluakn harus dipangkas, malah perlu di filter dan agar lebih bagus lagi wajib menggunakan IC regulator, membuang yang kotor-kotor. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Dasar bertindak.</span><br />Untuk merubah karaktek awal kita yang masih labil, semangat turun-naik (biasanya sering turunnya), maka perlu suatu "penyearah". Untuk bertindak, manusia umumnya berdasar kepada dua hal, dari apa yang dipikirkan dan dari apa yang dirasakan. Kondisi pemikiran dibentuk oleh makanan dan bacaan, Sedangkan kondisi perasaan adalah bawaan dan dibentuk oleh lingkungan.<br /><br />Untuk itu, maka media penyearahnya adalah (kira-kira seperti ini) :<br />1. Luruskan pemikiran, untuk melahirkan niat yang benar<br />2. Dari niat yang benar akan menumbuhkan sikap yang tegar<br />3. Dari sikap yang tegar akan membuahkan karya besar<br />4. Bacalah bacaan yang tepat dan berkualitas, Al-qur'an,kitab hadits,buku tsaqofah,dll<br />5. Sering berdiskusi, karena ini media interaktif saling menguji, bukan saling mencaci, atau saling membenci<br />6. Atur waktu dan strategi, agah langkah lebih terarah,lebih indah.<br /><br />Insyaallah akan diteruskan kembali.......nanti..<br /><br />Kira - kira begitu dulu, ana mau pindah ke lab, mau ngelab,beresin target ngoprek robot dan <span style="font-style:italic;">my theses has been waiting to be accomplished, as soon as possible. </span>Allahu Akbar.!!!<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-25084128500946786382008-01-08T07:41:00.000+07:002008-01-08T08:01:15.294+07:00Efek dari yang INSTANT<span style="font-weight:bold;"></span><br />Salam hangat,<br />Dalam dunia modern ini, banyak hal yang dapat dikerjakan dengan sistematis atau pragmatis. Diluar itu, fakta menunjukkan banyak hal yang dikerjakan dan diharapkan hasilnya secara instant. Apakah ini fenomena akibat dari banyaknya makanan instant ?<br /><br />Untuk sarapan , kita sudah disiapkan sereal instant, atau mie instant. Keuntungannya adalah waktu dapat lebih cepat, tetapi jika ditelusuri banyak hal lain yang terbuang juga. Efek dari pola pikir ini adalah menghasilkan konsep,ide gagasan yang ingin serba instant juga, misalnya :<br />1. Ingin sukses ujian instant tanpa belajar (nyontek saja waktu ujian, gitu aja ko repot)<br />2. Mau Dapat nilai bagus, rayu guru, kasih bonus TU, berikan uang persen ke dosen....bisa lah diakalin saja<br />3. Mau ujian akhir, ikut bimbel, biar pinter instant, sekalian siap-sap SPMB,UAN,dll<br />4. Mau nyari kerja, pakai duit, biar isntant tinggal masuk saja..asik juga yaaaaa<br />5. Jadi BOS di kantor,BOS di kampus, mau nyuruh, tinggal buat peraturan, SK, edaran instant, pokonya bawahan harus tahu, dan harus mau..ko maksa,,emangnya kita romusa ????<br />6. Mau nikah, ko instant, banyak yang nikah...padahal terburu-buru,,buru-buru ka kasur,ka dapur, ka sumur...ka.....burrr<br />7. Cewe-cewe sekarang mau punya anak kon instant nga ada BAPAKnya, eh dapat juga tuh anak,,emangnya siapa ya bapaknya ???<br />8. Mau sesuatu, harus instant,,,apapun di mananpun,,di Toilet sekalipun !!!<br /><br />Itulah kira-kira beberapa hasil kita sering makan yang instant, ketahuilah bahwa zat-zat makanan itu akan membentuk darah dan daging, yang akan melahirkan pola pikir dan pola hidup kita.<br />Selanjutnya, apakah MATI juga ingin instant, langsung (tanpa hisab)ingin masuk syurga ???? renugnkanlah ! <br /><br /><br />6.<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-51311135144194009282007-12-31T19:06:00.001+07:002007-12-31T21:20:39.815+07:00Ujian itu bernama Wanita.......<span style="font-weight:bold;"></span><br />Salam hangat,<br /><br />Rasulullah saw. bersabda, ” Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita” (HR Bukhari dan Muslim).<br /><br />Seperti layaknya siswa ataupun mahasiswa, ketika mau naik kelas atau naik tingkat, pasti harus (wajib) melewati ujian agar terukur kemampuan dan hasil yang dicapainya. Pun untuk sisi kehidupan yang lain, diuar ujian formal dalam kuliah kampus, maka dalam kampus kehidupan akan lebih kompleks.<br /><br />Beragam bentuknya, corak atau jalannya, bagi laki-laki, salah satu bentuk ujiannya adalah wanita. Maaf untuk para wanita,sebagaimana kita ketahui,Nabi Adam, AS, mendapat ujian dari Allah SWT melalui Siti Hawa, makhluk berwujud wanita ini mempunyai segudang pesona yang siap diluncurkan sebagai ujian. Jangan kaget, jika banyak sejarah mencatat , ada pemimpin yang kuat, tetapi hancur lewat wanita, ataupun ada anggota partai besar di negara kita,,eh jadi terkenal lewat Video "panas" dengan wanita,ataupun rumah tangga artis sekarang jadi rame digosipin karena punya simpanan wanita.<br /><br />Dengan sejuta aksi, setan akan menumpanginya,menawan mata ,menggoda hati untuk berbuat semaunya,kita akan dituntun oleh bujuk rayu,keindahan atau kemudahan berduaan. Lewat itu semua diharapkan laki-laki akan terperangkap jadi mangsa,jadi terpedaya dalam pelukan atau bahkan berbuah kepelikan. Sangat halus dalam tingkah dan lakunya, kadang sulit dibedakan mana yang akan berniat baik atau hanya pura-pura baik.<br /><br />Jangan takut, ujian disiapkan untuk mengukur, agar proses pergeseran diri mampu melewati garis kesuksesan secara bertahap, jangan khawatir atau malah ketar-ketir, inilah saat yang tepat untuk memohon pertolongan Allah lebih dekat,lebih kuat, agar kita jadi lebih taat.<br /><br />Saya sekarang sedang merasakan hal ini kawan,(sedikit curhat), saya rasa lebih berat dari sekedar UAS S2 di Institut Teknologi paling TOP di Indonesia-pun, sangat berat...variabelnya banyak yang tak terdefinisi..bikin ngeri..hihihhihbhhhhhh..<br /><br />Akhirnya,...untuk para ikhwan..mari kita sikapi ujian bernama wanita ini dengan keimanan, agar Allah membimbing kita dan menunjukkan kita ke arah yang memang benar, bukan jalan yang samar. Semoga lebih hati-hati ,juga lebih teliti.<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-15499846071549775422007-12-31T18:31:00.000+07:002007-12-31T18:55:15.149+07:00Ada apa dengan tahun baru ?<span style="font-weight:bold;"></span><br />Salam hangat,<br />Seperti tidak terasa, kemarin 31 Desember 2006, sekarang Desember 2007,siap-siap memasuki 2008. Tentunya dalam rentang 1 tahun ini banyak kegiatan berlangsung, momen suka dan duka bergantian mewarnai kehidupan kita. Banyak sekali agenda dan rencana dari masing-masing orang menyongsong malam tahun baru ini, yang katanya harus dihiasi dengan acara meriah,mewah dan wah...au ahhhh !!!. Padahal dibalik itu semua, waktu ini berjalan mundur mendekati nilai yang ditentukan oleh Allah SWT. Disadari atau tidak, usia kita sebenarnya berkurang dari jatah yang sudah ditentukan.<br /><br />Pertanyaan yang muncul adalah, selama satu tahun terakhir ini, lebih banyak taat kepada Allah atau maksiat kepada Allah ? Idealnya kita bermuhasabah dengan jujur,dengan benar kita lihat dan ukur pencapaian kita, apakah menunjukkan kenaikan atau malah penurunan. Dari kondisi ini pula sebaiknya kita berevaluasi diri, bukan malah makin lepas kendali, tak sadarkan diri, jadi lupa pada ilahi. <br /><br />Selain itu, mari kita tengok dan luangkan waktu untuk berpikir akan kondisi saudara kita, saudara se-akidah,saudara se-tanah air apalagi jika saudara dan kerabat dekat kita,dilingkungan kita masih banyak yang lebih memerlukan bantuan nyata kita. Bukan tidak boleh hura-hura, tapi baiknya adalah melihat juga mereka yang wajib dibantu,memerlukan uluran tangan dan kerja kita. Sudahkan kita tahu dan menyadarinya kawan ???<br /><br />Ternyata, tahun baru bukan hanya harus dirayakan dengan petasan, kembang api atau nonton konser para artis, tapi ada hal yang esensial yang harus kita kejar, yaitu apa hakikat menyongsong tahun baru ini ? apa iktiar kita jika ingin berkah di tahun baru nanti ? dan apa do'a kita supaya dosa-dosa yang sudah terampuni ?. Kedengarannya mungkin kuno, kaku bahkan seperti nga perlu, tapi sesungguhnya kalau kita mau bertafakur, itu lebih bermakna daripada makan bareng mertua, atau nonton konser keajaiban cinta.<br /><br />Sekarang, mari kita tentukan langkah kita, desain ulang <span style="font-style:italic;">flowchart </span>kerja kita,studi kita atau bahkan gerak langkah dakwah kita, agar tertata lebih baru, lebih bermutu. Tahun baru boleh kita sambut, tapi dengan do'a harapan dan mohon ampunan, do'a agar segala keberkahan dapat lahir dibumi pertiwi ini, bukan malah bencana atau maksiat merajalela. <br /><br />Seperti angin berhembus, meninggalkan butiran pasir di pantai, itulah kesan setahun kebelakang, dan seperti memanndang lautan lepas, itulah jalan terbentang di tahun yang akan datang. Semoga kita sadar, kita sedang dalam satu pelabuhan menuju pelabuhan berikutnya, mari memohon pertolongan Allah agar tahun yang akan datang jadi teman perjuangan untuk menegakkan kebaikan. <br /><br />Hiasi tahun baru dengan semangat baru, ide baru dan segar, wajah ceria,fit dan bugar. Bukan harus baju baru, bukan pacar baru atau istri/suami baru...tapi niat memperbaiki hidup untuk mencapai ma'ruf itulah salah satu esensi menyongsong tahun baru,,bukan tahun bau.<br /><br />Semoga refleksi akhir tahun dan awal tahun jadi media belajar kita untuk bertafakur akan segala kebesaran Allah, bukan malah menjadi insan yang lupa diri apalagi lupa hakikat kehidupan ini.<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-46088534187718847822007-12-27T23:43:00.000+07:002007-12-28T00:07:02.695+07:00Dua hal yang sering dilupakanSalam hangat,<br />Kamis malam, saya kembali Liqo, ada hal yang selama ini serasa hilang, entah apa, entah dimana, entah tahyudin..(ini mah temen waktu SMA ya..:). Bertemu kembali ustadz dalam kondisi sakit,sangat sedih melihat beliau, saya ingat sekali semangat beliau dalam berdakwah,meski usia sudah cukup lanjut, tetapi kerja keras beliau tak kalah dengan yang muda. <br /><br />Selain itu bertemu juga dengan ustadz yang lain, alhamdulillah ada pencerahan kembali, meski diri berlumur dosa, pada saat itu terasa kembali hidup ruhiyah yang beberapa pekan ini seperti mau mati...astagfirulloh...Saya sangat malu, ketika mendengar ustadz cerita, bahwa dalam diri kita ada dua nikmat yang berharga, yaitu nikamt IMAN dan nikmat SEHAT.<br /><br />Rasululloh SAW juga berkata " dua nikmat yang sering dilupakan adalah sehat dan waktu luang". Ironis sekali, dalam kondisi sehat, kita sering tak merasa bahwa sehat adalah nikmat, sehat dalam jasmani apalagi rohani. Selain itu juga adalah waktu luang, sangat sering kita hura-hura dengan waktu,maen game, nonton film,ngegosip,jalan-jalan ,nge-date,dll, serasa akan hidup 1000 tahun, padahal waktu ibarat pedang, yang harus tepat dalam menggunakannya.<br /><br />Saya merasa sekali, ketika sakit semua aktifitas serasa numpuk terus juga pada saat itu muncul rasa menyesal, kenapa nga dari kemarin saja dikerjakan tugas-tugas itu ? itulah kita, khususnya saya,seringnya membuang waktu, pada dalam tiap waktu itu adalah rahasia keberkahan yang harus diraih dengan perjuangan, kerja keras dan keikhlasan.<br /><br />Kembali, ustadz melanjutkan cerita, bahwa kalau kita menanam kebaikan,pasti Allah akan membalasnya, ini terbukti dari jemaah beliau yang dari luar negeri sangat respon sekali, meskipun jarak memisahkan, tetapi ukhuwah adalah jalinan kuat terbentang. saya malu, karena selama ini merasa sudah cukup saja dengan ikhtiar sederhana ini, padahal ladang kebaikan terbentang luas,siap ditanami benih-benih kebaikan, agar bersemi menjadi tanaman kebaikan yang akan dapat kita panen nantinya.<br /><br />Suatu saat, sebelum kita sakit, sebelum kita sibuk, maka optimalkanlah waktu dan potensi kita, yakinlah tiap insan (kita) mempunyai potensi, kenapa harus menyerah pada keadaan ? kita tak dapat mengubah arah angin, namun kita dapat merngubah arah layar kehidupan kita, menuju pelabuhan kebenaran, pelabuhan yang lebih baik.<br /><br />Semoga, dua nikmat ini dapat kita kenali, kita syukuri dengan mengoptimalkan waktu dan kesehatan yang dimiliki. Selamat berjuang kawan !!!!<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-23985595.post-6833689043421788842007-12-24T20:11:00.000+07:002007-12-24T20:43:51.467+07:00Selamat Hari Ibu,Bu....<span style="font-weight:bold;"></span><br />Salam hangat,<br /><br />........"ribuan kilo jalan yang kau tempuh,..lewati rintangan ".......<br />itu kurang lebih beberapa bait lagu Iwan fals yang saya ingat...saya suka jarang kuat untuk mem-<span style="font-style:italic;">play</span> lagu ini, bukan karena masalah komputer, tapi esensi lagu ini yang terlalu berat untuk saya renungi..ya betul jasa dan pengorbanan seorang Ibu..yang tak mungkin kita (saya) balas..<br />Tanggal 22 Desember ini saya diingatkan oleh temen mengenai peringatan hari Ibu, ya mungkin itu sedikit bukti dari pemerintah tentang pengakuan jasa seorang Ibu,meskipun sebenarnya sangat kurang, karena kebanyakan hanyalah sebuah seremonial, bukan esensial.<br /><br />Tidak banyak kata yang dapat aku ucapkan sebagai sebuah penghargaan kepada Ibu, kecuali dua : <span style="font-weight:bold;">Maaf dan Terimakasih.</span><br /><span style="font-weight:bold;">Maaf</span>, karena saya pikir selama ini (hingga usia sekarang) belum banyak yang bisa saya berikan untuk Ibu khususnya, seringnya saya membuat beliau susah, berpikir keras, bekerja keras bahkan menangis. Dan <span style="font-weight:bold;">terimakasih</span>,karena jasa-jasa ibu yang tak terhitung,saya bisa seperti ini ,itu salah satu wasilahnya.<br /><br />Kadang saya suka terngiang, masa-sama kecil, masa-masa suka cita dan manja, yang aku lewati hingga kelas 6 SD.Tapi masih ingat ketika ibu berbicara " harus belajar dewasa, suatu saat pasti sendiri dan pisah dengan Ibu...". itu ketika saya mulai jadi anak kost sejak kelas 1 SMP hingga sekrang.(mulai 1993-sekarang)<br /><br />Masih teringat kata-kata semangat ibu untuk memperbaiki hidup, disaat semua orang tak peduli, ibulah yang masih peduli dan lebih peduli. Disaat semua orang membuat kecewa, ibulah yang selalu memberi semangat dan dorongan moral. Dengan kata-kata yang terbata-bata, masih ingat Do'a ibu ketika saya mau berangkat sekolah hingga kuliah sekarang (S2).<br /><br />Saya malu, belum banyak yang bisa membuat Ibu bangga, dengan usia saya yang seperti ini,meskipun begitu saya tetap optimis, bahwa hidup adalah perjuangan yang memerlukan pengorbanan, bukan harus menerima saja atau hanya jadi anak manja.<br /><br />Semoga semua kebaikan Ibu, Allah-lah yang lebih tahu untuk membalasnya, semoga Allah memberi kemuliaan di Dunia dan Akhirat.Saya bangga bu.<br />Ibu, terimalah salam bhakti anakmu,untuk ibu dan Ayah tercinta.<br />Selamat hari Ibu.:)<div class="blogger-post-footer">Designed by Agus Mulyana,Jurusan Teknik Komputer - UNIKOM</div>AGMhttp://www.blogger.com/profile/11220119416219399295noreply@blogger.com0